Dalam kitab โ€œAl Busyro fi manaqib Sayyidati Khodijah al Kubroโ€, yang ditulis Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliky al Hasani disebutkan, istri Rasulullah Siti Khadijah wafat pada hari ke-11 bulan Termasuk keistimewaan Siti Khadijah adalah: Allah mengutus malaikat Jibril untuk mengirimkan salam pada Sayyidah Khadijah. Dia berkata,: โ€œYa Muhammad, sebentar lagi Khadijah akan mendatangimu dengan wadah berisi kuah dan makanan. Bila dia datang, sampaikan salam dari Allah dan darikuโ€. Manaqib itu sendiri berasal dari bahasa Arab, dari lafad โ€œ manqobah โ€ yang berarti : kisah tentang kesolehan dan keutamaan ilmu dan amal seseorang. Syaikh Abdul Qodir Jaelani pernah berkata : " Dimana saja dibacakan manaqib-ku aku hadir padanya ". Oleh karena itu pada waktu pelaksanaannya para ikhwan Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah Pondok Nabi s.a.w bersama isteri baginda. Buku ini membahas tentang dua hal yang saling terkait, yaitu isu tentang integrasi ilmu, khususnya di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan, dan isu tentang berbagai pendekatan dalam penafsiran al-Qur`an yang tentu saja diarahkan kepada pendekatan yang tidak semata monosidisipliner, melainkan interdisipliner yang senapas dengan spirit integrasi tersebut. In or before 1840. Syair Siti Zubaidah Perang Cina (ุดูŽุนููŠู’ุฑ ุณููŠู’ุชููŠ ุฒูุจูŽูŠู’ุฏูŽู‡ ฺคูŽุฑูŽุงฺ  ฺ†ูŽูŠู†ุง; Malay for Poem of Siti Zubaidah's War on China, often abbreviated Syair Siti Zubaidah) is a 19th-century syair (poem) by an unknown author. Following a gender disguised woman who conquers China to save her husband, the Syair. Syair merupakan sejenis puisi berlagu. Ia berasal dari Parsi dan telah dibawa masuk ke Nusantara bersama-sama dengan kedatangan Islam. Syair telah diubahsuaikan mengikut kesesuaian Bahasa Melayu Klasik ketika itu. Namun begitu, A. Teeuw berpendapat bahawa syair merupakan puisi Melayu lama yang telah sedia wujud tetapi namanya telah ditukar. t1SXPb.

syair manaqib siti khadijah bahasa indonesia